Rabu, 10 November 2010

individu, keluarga dan masyarakat

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT


Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat di bagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Sifat dan fungsi orang orang di sekitar kita adalah makhluk makhluk yang agak berdiri sendiri.makna manusia menjadi individu apabila tingkah lakunya hamper identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatkan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai ia adalah dirinya sendiri, disebut proses individualitasi atau aktualisasi diri. Konflik mungkin terjadi karena polo prilaku spesifik dirinya bercorak bertentangan dengan peranan yang dituntut oleh masyarakat dari dirinya.
Keluarga diartikan sebagi suatu suatu social terkecil yang dimiliki manusia sebagai mahluk social, yang ditandai adanya kerjasama ekonomi. Fungsi keluarga adalah berkembang biak,mensosialisasi atau mendidik anak, menolong, melindungi atau merawat orang-orang tua (jompo). Deferensi peranan ialah fungsi solidaritas, alokasi ekonomi, alokasi kekuasaan, alokasi integrasi,dan ekspresi atau menyatakan diri. Bentuk keluarga terdiri dari seorang suami, istri, dan anak-anak biasanya tinggal dalam satu rumah yang sma (disebut keluarga inti). Secara resmi biasanya terbentuk oleh adanya hubungan perkawinan. Secara umum fungsi keluarga meliputi pengaturan seksual, reproduksi, sosialisasi, pemeliharaan, penempatan anak dalam masyarakat, pemuas kebutuhan perseorangan, dan kontor social (William J. Goode,1983).
Masyarakat disebut pula kesatuan social, mempunyai ikatan-ikatan kasih saying yang erat. Mirip jiwa yang dapat diketahui, pertama melalui kelakuan dan perbuatannya sebagai penjelmaannya yang lahir, kedua melalui pengalaman batin dalam roh manusia perseorangan sendiri. Paada saat ini pengangguran di Indonesia setiap tahunnya semskin meningkat,susahnya mencari lapangan pekerjaan, hal pertama yang menyebabkan timbulnya pengganguran miskinnya dalam pendidikan karena kemiskinan, malasnya masyarakat dalam bekerja maupun mencari ilmu. Hal ini bias saja di atasi kalu saja dari diri seseorang mau berusaha dalam hidupnya dengan belajar agar bias bekerja.